by : erni pratiwi
malam gelap gulita,
renungan malam merupakan penyesalan khilaf perbuatan yang tak dapat dielakkan
aku memang berubah menjadi dewasa
lingkaran kehidupan membuat aku merubah pandangan prinsip yang tak mungkin aku elakkan
mimpi, harapan, cita-cita serta kemauan yang tinggi tak dapat ku ditemui kembali
kehidupan bagaikan perahu kecil dan usang yang harus melawan kerasnya ombak
dan akhirnya harus menyerah karena tak dapat menentang ombak yang sangat kuat serta menakutkan
kelemahan perahu akan arus ombak yang kuat,
membuat sang nahkoda harus bekerja keras akan keselamatan diri serta pengharapan yang hanya tak pasti
aku meringkuk dan ketakutan ...
apa yang harus di perbuat
malam.. kau sangat dingin
bulan.. kau hanya tersenyum
dan bintang.. kau hanya berkedip
lalu solusi apa yang harus aku lewati
mana diriku yang selalu berkata "aku mampu"
kenapa hanya ada aku yang selalu berkata " andai aku bisa "
apakah aku seorang pemimpi saat ini!
apakah aku harus meringkuk untuk menunggu pertolongan?
apakah aku harus menangis dengan "berandai" ?
dimana posisi ku kini ?
kemana aku yang tak pernah menyerah dan selalu lihat kedepan?
apakah aku yang kini adalah aku seorang pecundang?
dimana aku yang dulu!
dimana aku yang selalu tersenyum akan pertarungan hidupku !
dimana aku yang tak pernah menyerah !
dimana aku ! dimana aku ! dan,dimana aku !
aku bukanlah aku yang saat ini...tolong temukan persembunyianku
agar aku tak lagi "berandai"
hingga aku dapat menemukan solusi hidupku
